Sabtu, 26 November 2011

Konsep Kebidanan - Dian Husada

1.TEORI REVA RUBIN (Pencapaian wanita hamil untuk menjadi seorang ibu)
Wanita hamil sudah mempunyai harapan sebagai berikut:
*kesejahteraan ibu dan bayi
*penerimaan masyarakat
*penentuan identitas diri
*mengerti tentang arti member dan menerima

Tahap Psikosial (Psikosial Stage)
1.Anticipatory stage
2.Honeymoon stage
3.Plateu stage
4.Disangagement

Tiga aspek yang diidentifikasi dalam peran ibu:
1.Gambaran tentang idaman
2.Gambaran tentang diri
3.Gambaran tubuh

Tahap phase aktifitas penting sebelum menjadi seorang ibu:
a.Taking on (tahap meniru)
b.Taking in (membayangkan mengasuh)
c.Letting go (mengingat kembali masa sblumnnya)

2.TEORI RAMONA T.MARCER
Enam factor yang mempunyai hubungan dengan status kesehatan:
1.Hubungan internasianal
2.Peran keluarga
3.Stres antepartum komplikasi dari resiko kehamilan dan pengalamn negative dalam hidup
4..Dukungan social
5.Rasa percaya diri
6.Penguasa rasa takut,depresi dan keraguan

Faktor pendukung pencapaian peran ibu:
a.Emosional support
b.Informasional support
c.Physical support
d.Appraisal support
3.TEORI ELA JOY LEHRMAN
Konsep penting dalam pelayanan atential:
1.Asuhan yamg berkesinambungan
2.Keluarga sebagai pusat asuhan
3.Pendidikan dan konseling merupakan bagian dari asuhan
4.Tidak ada intervensi dalam asuhan
5.Fleksibilitas dalam asuhan
7.Advokasi dank lien
8.Waktu

4.TEORI ERNESTINE
Konsep yang luas menurut Wiedenbach yang nyata ditemukan dalam keperawatan:
*The agent
*The recipient
*The goal
*The means
*The framework

5.TEORI JEAN BALL
Tujuan asuhan maternitas adalah agar ibu mampu melaksanakan tugasnya sebagai ibu baik fisik maupun psikologis.
Dalam teori ini dibentuk oleh 3 element:
1.Pelayanan maternitas
2.Pandangan masyarakat terhadap keluarga
3.Sisi penyanggah/support terhadap keluarga.

Model Konseptual Asuhan Kebidanan
1.Midwifery Care
Pengertian
Midwifery Care (Asuhan Kebidanan) adalah penerapan fungsi dan kegiatan yang menjadi tanggung jawab dalam memberikan pelayanan kepada klien yang mempunyai kebutuhan/masalah dalam bidang kesehatan ibi masa hamil,masa persalinan,nifas,bayi setelah lahir serta keluarga berencana.

Model asuhan kebidanan
Asuhan kebidanan merupakan metoda pemberian asuhan yang berbeda dengan model perawatan medis.Model asuhan kebidanan didasarkan pada prinsip-prinsip sayang ibu. Adapun prinsip-prinsip asuhan kebidanan adalah sebagai berikut:
Memahami bahwa kelahiran anakmerupakan suatu proses alamiah dan fosiolagis.
Menggunakan cara-cara yang sedderhana, tidak melakukan invertensi tanpa adanya indikasi sebelum berpaling ke tehnologi.
Aman,berdasarkan fakta, dan memberi kontribusi pada keselamatan jiwa ibu.
Terpusat pada ibu, bukan terpusat pada pemberi asuhan kesehatan/lembaga
(Sayang Ibu)
Menjaga privaci serta kerahasiaan ibu.
Membantu IBU agar merasa aman, nyaman dan didukung secara emosional.
Memastikan bahwa kaum ibu mandapatkan informasi, penjelasan dan konseling yang cukup.
Mandorong ibu dan keluarga agar menjadi peserta aktif dalam membuat kaputusan setelah mendapat penjelasan mengenaasuhan yang akan mereka dapatkan.
Menghormati praktek-praktek adapt,dan keyakinan agama mereka.
Memantau kesejahteraan fisik, psikologis, spiritual dan social ibu/keluarga selama masa kelahiran anak.
Mamfokuskan perhatian pada peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit.

PROSES ASUHAN KEBIDANAN
Proses asuhan kebidanan adalah dinamis, tanggung jawab terhadap perubahan status kesehatan setiap wanita, dan mengantisipasi masalah-masalah potensialsebalum terjadi. Para bidan melibatkan ibu dan keluarganya dalam asuhannya pada seluruh bagian dalam proses pengambilan keputusan, dan dalam pengembangan rencana asuhan kesehatan kehamilan dan pengalaman melahirkan.
KOMPONEN ASUHAN KEBIDANAN
Komponen-komponen asuhan kebidanan di Indonesia digariskan dalam “Kompetensi Bidan Di Indonesia”. Kompetensi Bidan tersebut dikelompokan dalam 2 kategori, yaitu yang pertama adalah kompetensi inti/dasar merupakan kompetensi minimal yang mutlak dimiliki oleh bidan. Kompetensi inti tersebut difokuskan pada seputar kehamilan dan kelahiran. Yang kedua adalah kompetensi tambahan/lanjutan yang merupakan pengembangan dari pengetahuan dan keterampilan dasar untuk mendukung tugas bidan dalam memenuhi tuntutan/kebutuhan masyarakat yang sangat dinamis serta perkambangan IPTEK. Asuhan kebidanan ini termasuk pengawasan pelayanan kesehatan masyarakat di posyandu(tindakan dan pencegahan), penyuluhan dan pendidikan kesehatan reproduksi wanita, keluarga dan masyarakat termasuk persiapan menjadi orang tua,menetukan pilihan KB, deteksi kondisi abnormal pada ibu dan bayi.Usaha memperoleh pelayanan khusus bila diperlukan (konsultasi atau rujukan), dan pelaksanaan pertolongan kegawat-daruratan primer dan sekunder ketika tidak ada pertolongan medis.
ASUHAN KEBIDANAN YANG BERKUALITAS: 5 BENANG MERAH ASUHAN PERSALINAN

Selama melaksanakan asuhan asuhan persalinan bidang selalu bekerjasama dengan ibu selama persalinan dan kelahiran. Ada 5 aspek dasar dari kualitas asuhan yang harus dilakukan oleh bidan pada saat persalinan, yang saling berkaitan, pada :
Asuhan sayang ibu
Asuhan saynag ibu amat membantu ibu dan keluarganya untuk merasa aman dan nyaman selama proses persalinan. Untuk memahami asuhan sayang ibu adalah dengan menanyakan pada diri kita “ SEPERTI INIKAN YANG SAYA INGIN DAPATKAN ?”. Termasuk juga asuhan sayang bayi.
Pencegahan Infeksi
Dalam memberi asuhan berkualitas tinggi, bidan harus melindungi pasien, diri sendiri, dan rekan kerjanya dari infeksi. Cara praktis, efektif, dan ekonomis yaitu mencuci tangan, menggunakan sarung tangan, desinfeksi alat, dan pembuangan sampah yang aman.
Pengambilan keputusan klinik
Pengambilan keputusan klinik yang efektif adalah selama proses penatalaksanaan bidan. Dengan menggunakan manajemen proses kebidanan para bidan dapat mengumpulkan data secara sistematis, menginterpretasikan data dan membuat keputusan sesui asuhan yang dibutuhkan pasien.
Pencatatan ( Dokumentasi )
Dokumentasi memberikan catatan permanen mengenai manajemen pasien dan dapat merupakan pertukaran informasi dengan para petugas kesehatan yang lain. Pencatatan dibutuhkan oleh undang-undang.
Rujukan
Rujukan pada institusi yang tepat serta tepat waktu dimana asuhan yang dibutuhkan tersedia akan menyelamatkan nyawa ibu. Sangat penting bagi bidan untuk mengenali masalah, serta menentukan jika ia cukup terampil dalam menangani masalah tersebut, lalu merujuk ibu untuk mendapat pertolongan tepat waktu. Ketika merujuk harus diingat siapa, kapan, kemana, dan bagaimana merujuk agar bayi dan ibu tetap selamat.
Etika dalam Asuhan Kebidanan
Organisasi bidan telah mengembangkan “kode etik profesi” sebagai pedoman. Salah satu contohnya adalah kode etik Bidan Internasional ( Internasional Confederaton of Midwife Code of Ethics ).
Kode etik praktek dan perilaku bidan harus dipakai untik memfasilitasi alasan etis dan meningkatkan asuhan dan bukan untuk memberikan penilaian moral tentang perilakunya.